Connect with us

Worst to Best: Menilai Semua Seri Game RPG Suikoden

Seri Game Suikoden worst to best

Best of the Best

Worst to Best: Menilai Semua Seri Game RPG Suikoden

Semenjak muncul kehadiran Eiyuden Chronicles: Hundred Heroes, ingatan tentang franchise suikoden mendadak mulai kembali marak didengungkan.

Game tersebut seolah benar-benar berperan sebagai layaknya pengganti karena adanya sosok sang kreator asli yang berada di balik layar serta memuat nafas gameplay yang betul-betul persis.

Dengan perilisannya yang baru diekspektasikan datang di tahun 2022, tentu itu terasa menjadi waktu yang begitu berharga untuk ditunggu. Pasalnya, status franchise Suikoden sendiri sudah benar-benar diabaikan sejak lama, tepatnya terakhir sejak tahun 2012 lalu. Bahkan ingatkah kamu terhadap judul game Suikoden mana yang sempat rilis di tahun tersebut ?

Sumber gambar: Twitter

Kami yakin bila sebagian besar fans fanatik Suikoden nampak cukup bingung untuk menjawab pertanyaan ini. Namun, apakah sejatinya kamu tertarik untuk coba mengingat-ingat kembali seri Suikoden yang paling kamu sukai dan yang tidak ?

Kebetulan, kami telah menyimpan sebuah opini menarik tentang ranking dari keseluruhan franchise game tersebut. Tidak hanya untuk seri mainlinenya saja, penilaian ini juga ikut meliputi adanya beberapa seri spinoff yang masih memiliki bumbu RPG (maaf untuk seri Suikogaiden) di dalamnya. Yuk langsung saja dilihat.

 

8. Suikoden Tactics

Tahun rilis: 2005

Platform: PS2

Seri Suikoden yang dikenal punya keterikatan kuat dengan seri Suikoden IV. Karena pada dasarnya, ia ada untuk melengkapi dan menyempurnakan kepingan cerita di dunia Suikoden IV.

Dengan gaya gameplaynya yang bernuansa Turn based strategy ala Fire Emblem ataupun Disgaea, Suikoden tactics memang punya sejumlah keunikan gameplay taktik, dan musik yang menggugah walau pada akhirnya tetaplah tak terasa memorable.

Hal yang nampak membuat game spinoff ini cukup dilupakan adalah aspek penyajian ceritanya yang cukup lemah. Belum ditambah dengan bentuk voice acting di versi berbahasa Inggris yang amatlah kacau balau untuk karakter protagonisnya.

 

7. Suikoden IV

Tahun rilis: 2004

Platform: PS2

Merupakan seri Suikoden era konsol PS2 yang rilis di tahun 2004 silam. Suikoden IV boleh dibilang termasuk seri yang tergolong inferior bila dibandingkan dengan para saudaranya. Meski merupakan seri pertama yang menghadirkan bentuk voice acting dan secara unik berani mengambil setting di wilayah yang penuh dengan perairan, sayangnya eksekusi yang dijalankan tidaklah begitu tepat sasaran.

Aspek penjelajahan World Map lautannya sendiri cenderung terkesan monoton. Sementara itu, jumlah maksimal party yang bisa kamu bawa saat bertarung dari yang biasanya 6, di seri ini telah dipangkas menjadi 4 orang saja tanpa memberikan adanya sebuah inovasi berarti.

Dimana hal itu pun kebetulan cukup berhasil mempengaruhi rasa keseruan pemain dalam menikmati aspek combat dari franchise Suikoden yang dikenal “ramai”.

Dalam segi penyajian cerita maupun plot, game ini masih tetaplah solid walau tetap terasa tak sempurna dan kerap dikritik karena terlalu singkat untuk ditamatkan. Secara keseluruhan, kami tetap meyakini bahwa seri Suikoden 4 tetap bukanlah game yang terlampau buruk dalam keseluruhan skala genre JRPG.

 

6. Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki

Tahun rilis: 2012

Platform: PSP

Seri Suikoden ini adalah jawaban dari pertanyaan yang sempat kami berikan di awal. Sebuah seri Suikoden yang paling dianggap asing oleh banyak fans Karena hanya rilis dalam versi berbahasa jepang saja di konsol handheld PSP. Judulnya adalah Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki atau dalam bahasa Inggris diartikan menjadi “Suikoden: The Woven Web of a Century”.

Mentang-mentang asing, apakah kualitas gamenya juga asing ? Boleh dibilang iya. Karena pada dasarnya Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki mengambil arah yang begitu melenceng dari seri-seri Suikoden pada umumnya meski kemasan gameplaynya terlihat mirip. Latar dunianya pun juga diketahui berada di luar jangkauan dari universe utama Suikoden (anggaplah seperti multiverse).

Yang cukup disayangkan, game ini tidak memiliki aspek untuk mengeskplorasi kota dengan bebas. Formatnya hanya dimunculkan secara point and klik saja. Banyak cutscene yang dihadirkan kadang juga lebih mengesankannya seperti game visual novel ketimbang game RPG khas Suikoden.

Walau begitu, jika kamu punya keahlian dalam berbahasa Jepang, mengambil kesempatan untuk memainkan Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki tetap bukanlah sebuah keputusan yang buruk. Mengingat statusnya sebagai bentuk kenangan terakhir yang sudah Konami berikan pada franchise game ini.

 

5. Suikoden Tierkreis

Tahun rilis: 2008

Platform: NDS

Seri spinoff yang suikoden yang dirilis eksklusif di konsol handheld NDS pada tahun 2008 silam. Suikoden Tierkreis termasuk sebagai seri Suikoden spinoff RPG terbaik namun tak tetap begitu cukup kuat untuk menyaingi sejumlah franchise utama Suikoden (kecuali IV) sekaligus juga dengan deretan game-game RPG terbaik di NDS.

Pertama, game yang juga mengambil setting di dunia luar mainline Suikoden ini menghadirkan gameplay bertempur yang agaknya mirip dengan Suikoden IV. Terutama dalam urusan membawa jumlah maksimal karakter di pertarungan. Lalu, seri Tierkreis juga dikenal berani memberi sebuah diferensiasi dari sistem penggunaan skill jurus.

Tidak lagi dilimitasi oleh batas penggunaan, batasnya kini malah lebih ditentukan dari tingkat MP yang dipunya (mirip game-game JRPG pada umumnya).  Sehingga tidak sedikit yang menyebut bila Tierkreis merupakan seri Suikoden yang agak lebih disimplifikasi sekaligus dikompres dari seri utamanya.

Apalagi ketika kamu melihat bahwa seri ini ikut menghilangkan sejumlah fitur yang cukup fundamental dari Suikoden, seperti mini game, duel, perang, hingga mengupgrade senjata tiap karakternya walau tak separah Suikoden: Tsumugareshi Hyakunen no Toki.

 

4. Suikoden

Tahun rilis: 1995

Platform: PS1, Sega Saturn

Seri terawal yang benar-benar membawa sebuah kerangka terpenting dari franchise RPG ini. Namun, di satu sisi, harus diakui bahwa Kerangka yang dimilikinya sudah berhasil disempurnakan sejak lama oleh beberapa seri penerus.

Seri Suikoden pertama sendiri termasuk seri yang agaknya singkat serta memiliki alur yang cukup lurus. Dimana plot utamanya lebih banyak berfokus pada usaha kampanyemu dalam membangun sebuah kerajaan baru serta menundukkan kerajaan oposisi yang jahat nan kejam.

Meski begitu, hasil eksekusinya tetap berhasil dikemas dengan baik dan menjadi satu game pelopor yang sangatlah layak untuk dihormati.

 

3. Suikoden V

Tahun rilis: 2006

Platform: PS2

Dalam upaya untuk menebus kegagalan Suikoden IV, Suikoden V boleh dibilang telah sukses menjalankan misi tersebut di era konsol PS2. Secara keseluruhan, game ini sangatlah terasa dekat dan seolah telah menjadi bayang-bayang yang kerap melengketi seri Suikoden 2.

Sudut pandang gameplay hingga combatnya pun tergolong cukup direferensikan dengan kuat dalam gaya 3D. Dari sana saja, game ini memiliki pesona grafis yang terlihat paling modern dari keseluruhan franchise utama Suikoden. Hal itu juga menjadi nilai plus tersendiri disamping menawarkan berbagai plot-plot kisah drama politik kerajaan yang penuh dinamika.

Terlepas dari adanya kritik bahwa game ini cenderung “main aman” sampai dengan isu teknis tentang loading yang kerap difrustasikan, Suikoden V tetap berhasil membawa suatu dambaan yang penting bagi keberlangsungan franchise Suikoden.

 

2. Suikoden III

Tahun rilis: 2002

Platform: PS2

Ibarat berani keluar dari zona nyaman, Suikoden III hadir dengan sebuah konsep yang betul-betul terasa unik dari dua seri sebelumnya. Dari hal tersebut, game ini punya suatu daya pikat melalui konsep multi protagonis yang ditampilkan.

Bersama teman-teman terdekatnya, mereka pun kebetulan tidaklah lagi menjadi karakter yang bisu dan pasif. Masing-masing dari mereka sendiri punya kepribadian yang bisa saling bersinggungan satu sama lain, namun pada akhirnya juga bisa saling bersatu demi menghadapi sosok musuh yang jauh lebih mengancam.

Dari sana pula, Suikoden III menjadi seri yang cukup begitu peduli untuk mengutilisasikan emosi peran dari para 108 karakternya secara lebih maksimal dibandingkan dengan seri-seri Suikoden yang lain. Bahkan, video openingnya saja sudah memberikan sebuah permulaan bukti yang tidak main-main (termasuk memiliki opening terbaik dari keseluruhan seri Suikoden).

Di luar itu pun, Suikoden 3 juga membawa inovasi corak gameplay bertempur yang tak kalah menggugah sekaligus menantang. Apalagi dalam statusnya sebagai sosok game yang pertama kali mengenalkan grafis 3D di dunia Suikoden.

Penggunaan Rune di game ini yang lebih terasa destruktif serta sistem sudut pandang kamera yang jauh lebih terfokus secara dinamik membuat Suikoden 3 juga ikut tertarik untuk mengimplementasikan sistem yang dapat mempengaruhi performa karaktermu dalam bertarung (skill).

Entah dalam melancarkan atau bertahan dari serangan serangan, hingga di saat karaktermu hendak mengeluarkan Rune sekalipun, fitur ini seolah memberikan rasa kustomisasi karakter yang sangatlah begitu dalam nan adiktif ketika kamu tertarik untuk mengeksperimenkannya.

 

1. Suikoden II

Tahun rilis: 1998

Platform: PS1

Dibalik keberanian Suikoden III untuk tampil beda dari yang lain, Suikoden II tetaplah merupakan epitome dari franchise ini.

Suikoden II memang tak menghadirkan banyak gimmick gameplay yang kompleks seperti Suikoden III. Tapi premis kisah tentang persahabatan serta arti sebuah loyalitas yang dibawanya seolah sungguh memaksa setiap pemain untuk menghayati kembali motivasimu dalam memainkan game-game bergenre JRPG.

Dengan konteks plot yang personal dan tidak seklise untuk menyelamatkan dunia saja, Suikoden 2 ikut memberi nuansa gambaran yang terasa eksplisit tentang kejamnya perang, penaklukan, hingga rasa kehilangan yang begitu mendalam.

Walau hanya didukung dengan grafis 2D yang lebih terpoles, apa yang tengah Konami berhasil tekan saat itu adalah suatu tonggak kesempurnaan yang menjelaskan bagaimana seri Suikoden pertama bisa berevolusi menjadi game yang seperti ini.

Harus diakui, sebagian magnet game ini memang juga lebih banyak terporos dari rasa sentimen akan sebuah nostalgia. Dan suka tidak suka, itu bukanlah hal yang bisa disalahkan. Mengingat keberadaan aspek-aspek mini game, penjelajahan, hingga usaha untuk membesarkan kastilmu di Suikoden 2 tetaplah diingat sebagai hal yang solid dan berkesan.

 

 

Continue Reading

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisement SukaGawai
Advertisement sukasinema

Like Us On Facebook

Trending

Newsletter

Tag

To Top