Connect with us

Menjajal Beta Marvel’s Avengers – Mendekati Impian ?

irst impression beta marvel avengers

Review

Menjajal Beta Marvel’s Avengers – Mendekati Impian ?

Marvel’s Avengers akan menjadi game bertema superhero yang sedang cukup dinantikan saat ini. Dengan jendela perilisan yang akan siap datang di awal bulan September mendatang, game buatan Crystal Dynamics dan Square Enix tersebut pun tengah menggelar 3 gelombang masa beta pada bulan Agustus.

Kebetulan kami sendiri sudah menjajal versi beta dari game Marvel Avengers pada masa beta yang kedua di tanggal 14-16 Agustus kemarin. Bisa kami katakan, game ini punya suatu potensi yang cukup begitu menjanjikan ketika rilis nanti. Bahkan bisa menjadi impian bagi para penggemar game-game superhero di luaran sana.

 

Game yang agak online ?

beta marvel avengers

Sebelumnya, kalian patut tahu bila game Marvel’s Avengers adalah game action yang bisa dimainkan baik secara singleplayer maupun multiplayer online.

Porsi multiplayernya boleh dibilang agak sedikit mendominasi. Mengingat koneksi internet sendiri pada dasarnya hanya menjadi sebuah mandatory (kewajiban) ketika kamu pertama kali membuka game. Namun kalian juga masih tetap dapat secara maksimal menikmati konten singleplayer dari game ini baik dengan ataupun tanpa internet.

Sementara dalam mendeskripsikan konsep genre yang ingin dibawa oleh Marvel Avengers, game ini mengambil referensi yang sangat kuat dari keberadaan game-game RPG yang mengedepankan looting, character build, dan juga memainkan misi secara berulang-ulang ala The Division, Destiny, Borderlands, sampai Warframe.

Menyebutnya mirip dengan Warframe nampak menjadi jawaban yang lebih terasa tepat. Karena sesuai dengan judulnya, di game ini kamu benar-benar bermain sebagai kumpulan superhero dengan kemampuan atau gaya bertempur yang bermacam-macam. Mekanisme combatnya sendiri bagi kami menjadi salah satu sajian terbaik yang Crystal Dynamics tawarkan.

 

Kualitas tinggi di Combat

beta marvel avengers

Ada sisi keseruan, kedalaman konsep, hingga ke berbagai variasi gimmick-gimmick unik yang bisa kamu keluarkan saat menghadapi musuh. Bila coba kami bedah, tiap karakter akan biasa dibekali dengan 2 jenis serangan melee dasar seperti light attack dan heavy attack. Kedua serangan tersebut menariknya bisa kamu saling kombinasikan dengan sangat dinamis.

Namun yang terpenting bukan dari itu saja. Selain menawarkan opsi bahwa kamu bisa mengeluarkan 3 jenis skill ability pamungkas dengan fungsi kegunaan bertempur yang berbeda-beda, kamu juga bisa bertarung secara range, melakukan gerakan dodge, serangan di udara serta mengandalkan move yang bersifat utility di tombol R2/RT demi semakin menopang efektivitasmu dalam bertempur secara berbeda-beda pula.

Sebagai contoh, meski bermain sebagai Hulk memang lebih diperuntukkan untuk bertarung secara jarak dekat, Hulk juga punya sebuah kemampuan serangan range yang menarik lewat bisanya ia dalam melemparkan sebuah batu. Skill rage mode yang dimilikinya (dengan menahan terus tombol R2/RT) juga bisa membuat Hulk menjadi karakter yang jauh lebih tanky. Karena skill ini diketahui memiliki semacam efek lifesteal serta mampu menambahkan attack buff dari tiap serangan yang sudah Hulk lancarkan.

Ini pun masih belum seluruhnya menjelaskan potensi keseruan yang kamu dapatkan dalam memainkan sesosok karakter. Setiap karakter di game ini memiliki semacam skill tree yang salah satunya berisikan tentang tambahan moveset-moveset serangan yang bisa karaktermu jelajahi.

beta marvel avengers

Masih mengambil Hulk sebagai contoh. Dengan membuka beberapa skill tree, Kamu di sini bisa menangkap (grabbing) tidak hanya 1 tapi 2 buah musuh sekaligus dengan kedua tanganmu lalu membanting-bantingkan atau meleburkan keduanya seperti mainan. Bahkan Hulk pun nantinya juga bisa punya skill melemparkan batu yang lebih besar lagi, bahkan hingga menggunakannya langsung sebagai senjata melee.

Pada karakter lain pun, gimmick yang akan kamu temui juga jauh lebih berbeda lagi. Bermain sebagai Black Widow misalnya bisa jadi lebih taktikal dan teknikal. Serangan range-nya benar-benar serasa membuatmu bermain game third-person shooter. Bahkan dalam skill tree-nya kamu juga dapat mengganti senjata pistol yang ia gunakan ke senjata SMG, ataupun pistol Magnum. Bermain menjadi Ironman juga tidak kalah mengasyikan. Karena kamu juga bisa terbang serta menembakkan repulsor sembari memainkan berbagai manuver.

Dalam menghadapi musuh pun, game ini juga menawarkan mekanik untuk membuatmu bisa melakukan serangan finisher ke mereka. Bahkan saat menghadapi musuh robot yang lebih besar, kamu bisa mengkombinasikan serangan finisher dari 2 karakter sekaligus dengan animasi yang beranekaragam.

Seolah bisa sangatlah panjang untuk dijelaskan, game Marvel’s Avengers termasuk sudah punya sebuah kerangka yang sangat kuat di dalam aspek combatnya. Dan cukup menarik sekali untuk menantikan karakter-karakter tambahan yang nantinya bisa mereka bawa di game ini.

 

Misi single player yang menggugah

beta marvel avengers

Berlanjut dari combat, Konten single-player campaign yang dihadirkan juga tak luput menuai apresiasi dari kami. Walau punya formula linear, Crystal Dynamics banyak memberi tensi-tensi sinematik yang menarik di dalamnya. Ada gameplay QTE, interaksi yang penuh storytelling ketika menjelajah, hingga gimmick-gimmick melawan musuh boss yang berkesan unik.

Sehingga kami pun sangat mengharapkan bila Crystal Dynamics mampu mempertahankan kualitas dari keseluruhan konten single player yang seperti ini di versi perilisannya. Plus tak lupa juga menghadirkan fitur untuk bisa mengulang misi-misi tersebut.

 

Misi multiplayer yang belum hadirkan banyak varian

beta marvel avengers

Sementara bila menuju ke konten multiplayernya, versi beta game ini sayangnya tidaklah terlalu banyak menghadirkan misi objective yang bervarian. Walau kamu bisa memainkannya secara solo atau tanpa internet dengan adanya AI companion serta tingkat kesulitan bermain yang bermacam-macam, kebanyakan isinya selalu berkutat di area-area indoor dengan layout interior tertentu yang terkadang menimbulkan kesan generik dan terlalu singkat.

Dibalik itu, untungnya ada suatu jenis misi menarik di area outdoor yang memungkinkanmu untuk bisa lebih bebas bereksplorasi. Bahkan dalam kadar yang kurang lebih mirip seperti menjelajahi area secara open world, walau sebenarnya tetap bukanlah open world. Di misi itu, kamu dapat menelusuri sejumlah area-area opsional demi mencari musuh khusus, loot chest ataupun menyelematkan seseorang. Ada pula sedikitnya elemen puzzle yang perlu kamu pecahkan demi mendapatkan loot tersebut.

Sayangnya Elemen puzzle di game ini nampak lebih nyaman dikerjakan ketika kamu bermain secara multiplayer co-op. Karena ada beberapa konten puzzle agaknya cukup sulit untuk dikerjakan seorang diri. Apalagi bila companion AI yang menemani sama sekali tidak bisa kamu suruh-suruh untuk berdiri ke platform tertentu ataupun menggunakan skill khususnya dalam menghancurkan pintu.

 

Loot yang masih mengundang tanda tanya ?

beta marvel avengers

Berbicara tentang loot sendiri, game ini mengadopsi sistem yang bisa agak membingungkan untuk para pemain-pemain yang tak terlalu familiar dengan genre RPG looter. Dari tiap loot gear yang kamu dapat atau equipment yang dapat membuat karaktermu jadi lebih kuat, intinya ada nilai rating power level yang tertera di sana. Secara mudahnya, kamu memang punya opsi untuk mengotomatisasikan gear terbaik yang bisa kamu pakai.

Akan tetapi, di setiap gear tersebut (tergantung rarity-nya) terkadang ada sejumlah perk-perk unik yang bisa memberikanmu keuntungan khusus dalam bertempur. Seperti menambahkan buff dalam kondisi tertentu dengan prosentase peluang hingga memberi efek elemen di sejumlah serangan yang kamu pakai (punya efek visual berbeda ketika diaplikasikan).

Terkadang tidak hanya 1 perk, kamu dapat mengupgrade gear itu dengan membayarkan sejumlah material demi membuka keberadaan perk-perk lain yang terkunci (bila ada) dan sekaligus juga menaikkan rating power level dari gear terkait. Ini merupakan hal yang sebaiknya perlu kalian perhatikan apabila kalian tertarik untuk menginvestasikan banyak waktu dan pikiran dalam memainkan game Marvel’s Avengers.

Karena untuk konten yang bersifat endgame, nampak tidak mutlak bila gear dengan nilai rating yang tinggi selalu dianggap lebih baik dibandingkan dengan gear yang memiliki beberapa efek-efek perk krusial. Sehingga bisa diekspektasikan bahwa Marvel’s Avengers akan menjadi game yang cukup grindy untuk dimainkan. Terutama bila kamu punya ambisi untuk mengincar item loot yang sekuat dan sesempurna mungkin.

 

Monetisasi yang juga bisa mengkhawatirkan

Terakhir mengenai microtransaction, game ini dikonfirmasi hanya ingin memonetisasi sejumlah hal-hal yang bersifat kosmetik seperti kostum, emote, dan semacamnya. Lalu sebagai gantinya akan menggratiskan semua update konten DLC tentang karakter, cerita, serta mode baru kecuali untuk karakter Spider-Man yang hanya tersedia eksklusif di konsol PS4.

Sebagian kosmetik di sini untungnya bisa kamu dapat dari hanya bermain saja. Namun yang cukup menyita perhatian kami adalah Crystal Dynamic rupanya menyisipkan suatu model sistem progression untuk setiap karakter yang agaknya mirip dengan gaya Battle Pass.

Lewat istilah Hero Challenge Card, di versi beta Marvel’s Avengers kami menemukan bahwa sistem Battle Pass yang berisikan hadiah-hadiah material hingga kostum tersebut semuanya bisa kamu buka secara gratis dengan menyelesaikan challenge-challenge tertentu.

Kami sendiri sesungguhnya masih belum paham apakah sistem Hero Challenge Card ini disediakan secara permanen atau tidak ? Mengingat kamu juga berpeluang untuk mendapatkan sedikitnya currency premium dengan mengerjakan sistem Battle Pass tersebut. Semoga Crystal Dynamics bisa cukup bijak dalam mengurus bentuk monetisasi yang lebih terasa adil bagi semua pihak.

 

Banyak PR untuk optimisasi

Secara keseluruhan, kami menaruh impressi yang cukup positif terhadap kehadiran versi beta Marvel’s Avengers. Game ini pada seolah ingin memberikan satu langkah impian manis kepada para penggemar-penggemar superhero Marvel.

Namun, upaya Crystal Dynamics dan Square Enix untuk memperkenalkan genre khusus semacam ini tetap nampak bisa menjadi bumerang berbahaya apabila variasi konten bermain yang mereka sediakan terlampau minim serta tidaklah konsisten. Belum lagi jika itu harus ditambahi pula dengan optimisasi teknis game yang bermasalah.

Sejauh ini, kami merasa optimisasi dari game Marvel’s Avengers juga masih terasa agak mengkhawatirkan. Ketika musuh berdatangan dalam jumlah yang sangat banyak, kami sendiri yang memainkannya di platform PC kerap mengalami kendala FPS anjlok dimana-mana bahkan hingga di bawah 30 FPS.

Seolah tak berhenti di situ, kamu juga menjumpai gangguan stutter yang cukup menyebalkan hingga crash saat bermain secara multiplayer meski bermain dengan setting grafis di bawah medium untuk resolusi 1080p. Sebagai catatan, kami menjalankan game ini di laptop gaming MSI dengan spesifikasi prosesor I7 7700, GPU GTX 1060 3 GB, dan 16 GB RAM.

Bila kalian cukup penasaran, versi beta dari game Marvel’s Avengers kini telah lama bisa kamu akses cuma-cuma. Kamu bisa langsung mencobanya baik di Steam, PS4, maupun Xbox One terakhir sampai pada hari minggu esok pukul 21:00 waktu setempat.

Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers Beta Marvel's Avengers

Continue Reading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisement SukaGawai
Advertisement sukasinema

Like Us On Facebook

Trending

Newsletter

Tag

To Top