Listicle
5 Info yang Perlu Kamu Tahu tentang Call of Duty: Black Ops Cold War
Seri Call of Duty terbaru untuk tahun 2020 telah resmi muncul dan sudah bisa kamu mainkan baik di platform current maupun next-gen. Seperti yang sudah lama kita ketahui bersama, Activision selaku pemilik franchise ingin menulusuri lagi kesunyian seri Black Ops yang pada seri terakhirnya sama sekali tidak menyertakan keberadaan mode single-player campaign.
Lewat judul Call of Duty: Black Ops Cold War, Activision melalui studio Treyarch dan Raven Software ingin menunjukan adanya bentuk gairah baru untuk para penggemar. Sebelum kamu mungkin tertarik untuk melirik hingga bahkan membeli game FPS baru ini, ada kalanya kamu perlu menyimak info penting yang kami bagikan berikut terkait Black Ops Cold War.
1. Cerita/setting
Sesuai dengan judulnya, Call of Duty Black Ops Cold War mengambil setting pada masa perang dingin antar kubu blok barat dan blok timur di awal-awal tahun 1980-an. Dimana tensi antara negara Amerika yang mewakili blok barat serta Uni Soviet selaku blok timur tengah cukup memanas kala itu.
Dari sana, game ini secara fiktif menyisipkan adanya fokus cerita mengenai keberadaan seorang mata-mata Uni Soviet misterius dengan kode nama “Perseus”. Ia sendiri diketahui tengah beroperasi untuk menghancurkan negara Amerika Serikat demi semaki memperkuat posisi Uni Soviet sebagai sang pemenang dalam konflik perang dingin ini.
2. Karakter di mode campaign
Di mode campaign Kamu pun akan berperan sebagai karakter agen CIA dengan kode nama “Bell” yang penampilannya bisa kamu kustomisasikan sedemikian rupa. Pilihan opsinya pun membentang mulai dari pemilihan gender, warna kulit, hingga latar belakang riwayat kehidupannya.
Bahkan ada pula bentuk opsi pemilihan kepribadian yang nanti bisa memberikan pengaruh semacam “perk” yang bisa kamu rasakan di saat bermain. Tak ketinggalan juga dari perbedaan bentuk respon pada setiap gender yang dipilih.
3. Konsep multi-ending
Sebagai bentuk keseriusan Activision untuk kembali menghadirkan mode single-player campaign di seri terbaru Black Ops, game ini akan membawa bentuk cerita gameplay yang bercabang plus multi ending. Dimana keputusan-keputusan tertentu yang telah kamu ambil bisa sangat menentukan hasil arah cerita yang sungguh berbeda.
4. Mode Multiplayer
Sejumlah mode multiplayer 6v6 hingga 12v12 masih tetap bisa kamu jumpai dalam game ini dengan berbagai map yang cukup bervarian. Begitu pula dengan kehadiran mode PvP baru yang bernama Fireteam.
Mode yang maksimal dimainkan oleh total 40 orang pemain yang dibagi dalam 10 skuad (4 orang) ini menawarkan konsep yang terasa unik. Kamu bersama 3 orang rekanmu nantinya diharuskan untuk mencari bahan uranium untuk kamu kumpulkan serta masukan ke dalam sebuah bom sebelum hendak meledakannya.
Letak dari lokasi bom selalu terpencar dan tiap ledakannya pun akan selalu memberikan efek radiasi yang bila lama terpapar, bisa memberi sejumlah efek debuff yang merugikan untuk karaktermu.
Dan yang paling menarik, semua mode multiplayer dalam game ini bisa dimainkan baik secara cross-gen hingga crossplay sekalipun. Bahkan juga ikut memuat konten dari Call of Duty Warzone melalui progress dan inventory yang sama dari konten Warzone di Modern Warfare.
5. Mode Zombie
Untuk info yang terakhir, mode zombie akan hadir kembali di Black Ops Cold War. Siap melanjutkan lagi kisah dalam Tag der Toten di Black Ops IV, kamu akan berpetualang di salah satu markas milik nazi di Polandia yang kini telah ditinggalkan dalam map Die Maschine demi menguak misteri dari Dark Aether.
Untuk pertama kalinya, di sini Treyarch akan memperkenalkan sosok karakter operator yang jumlah variasinya lebih dari satu saja dengan tambahan berbagai sistem gameplay baru yang menarik.
Lewat kumpulan info yang sudah kami bagikan di atas, game Call of Duty Black Ops kini sudah lama dirilis sejak tanggal 13 November kemarin. Keberadaanya pun bisa kamu jumpai di platform PC (via Battle.net), PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.
Kamu mungkin suka:
