Connect with us

Review Drake Hollow – Hidden Gem Open World yang Pantas Diramaikan

Review Drake Hollow

Review

Review Drake Hollow – Hidden Gem Open World yang Pantas Diramaikan

Memasuki penghujung tahun 2020, perhatian para gamer kini boleh saja tengah terdikte oleh kehadiran konsol next-gen. Dengan gambaran inovasi grafis serta performa yang ditawarkan, bukanlah hal yang sulit bagi mereka untuk melirik beragam kejutan yang hendak dipersiapkan oleh sejumlah studio-studio game AAA di sana.

Sementara itu, bagaimana dengan nasib dari industri game indie ? Kebetulan sudah ada Fall Guys, Among Us, hingga Phasmophobia yang telah sukses menggebrak di tahun 2020 ini. Ketiganya pun berhasil berkat satu fokus besar, yaitu bermain secara multiplayer.

Seolah menjadi formula yang terasa efektif untuk diambil, keberadaan game Drake Hollow pun juga sebenarnya layak mendapat atensi yang sepadan. Ada semacam daya pikat tertentu yang terasa begitu sayang untuk kamu lewatkan, terutama dari konsep bermain secara open world sandbox plus multiplayer yang ditawarkan. Apa saja itu secara lengkapnya ? Mari simak review berikut ini.

 

Apa itu Drake Hollow ?

Drake Hollow Overview

Game ini pada dasarnya dibuat oleh satu kelompok developer indie asal Boston yang bernama The Molasses Flood. Sebagian besar personelnya berisikan mantan developer-developer yang pernah menggarap game AAA seperti Halo dan Bioshock. Namanya sendiri mungkin tidak terasa asing apabila kamu pernah memainkan game indie keluaran 2016 berjudul The Flame in The Flood.

Namun bila kamu justru baru pertama kali mendengarnya, developer asal Boston ini dikenal punya suatu ciri khas dalam mengembangkan game-game yang sarat akan nuansa survival serta Roguelike melalui dunia yang selalu serba prosedural.

Kembali ke soal game Drake Hollow, game ini pun masih tetap dibangun dalam format yang sama. Bahkan sudah dianggap memiliki lonjakan yang jauh lebih pesat dari The Flame in the Flood.

Sebagai game indie, Drake Hollow menampilkan suatu grafis 3D yang boleh saja dianggap simplistik atau kartunis. Namun, tetap bisa terasa mengagumkan lewat berbagai penciptaan detail lingkungan yang digarap. Baik itu dari desain bangunan, vegetasi, pepohonan, hingga beragam asset-asset yang sangat bisa saling melengkapi konsep yang tengah diusung.

Sementara itu, musik dan audionya sendiri dibawa dalam kesan yang cukup misterius serta lebih kalem. Bahkan untuk ukuran game non-dewasa, game ini bahkan bisa memberikan daya kejut lewat suara kemunculan musuh yang harus kamu hadapi di Drake Hollow.

 

Cerita tentang pencarian Jati diri dari seorang anak muda

Drake Hollow anak muda

Premis utamanya lebih bercerita tentang peranmu sebagai seorang anak remaja yang nampak telah kabur dan menjauh dari keluarga serta orang-orang terdekatnya. Saat tengah melamuni keputusan tersebut, tiba-tiba ia didatangi oleh seekor burung gagak misterius yang dapat berbicara.

Sang burung ini sendiri secara khusus ingin mengajakmu untuk pergi ke dunianya lewat sebuah pintu ajaib dan meminta tolong kepadamu untuk membereskan sesuatu di sana. Pada awal-awal perjalananmu ke dunia yang terlihat post-apocalyptic tersebut, kamu pun nantinya akan dipertemukan dengan sesosok mahluk menyerupai akar-akaran dari tanaman sayur yang disebut Drake.

Mahluk Drake

Dengan wujudnya yang terasa imut dan lucu, keberadaan mahluk ini diketahui siap memegang peran yang esensial di sepanjang permainanmu dan juga dari kisah yang ingin diukir walau penyajiannya tidaklah terlalu begitu menonjol.

 

Bolak-balik menggembala sekaligus mengembara ?

Mengenai karakter remaja yang kamu perankan, game Drake Hollow memberi keleluasaan untuk mengkreasikan penampilan karakter pemuda atau pemudimu yang betul-betul dibangun dalam standar game Multiplayer. Bentuk kustomisasinya sendiri boleh dibilang tidak terlampau luas, tapi tetap miliki batasan varian yang solid dari pemilihan bentuk model preset wajah, rambut dan warna kulit.

Saat benar-benar memulai petualanganmu di game ini, secara garis besarnya kamu akan lebih banyak sibuk untuk menjelajahi dunia yang sedang kamu dampari, serta mengurus kesejahteraan hidup para mahluk-mahluk Drake tersebut di tempat base.

Dalam merawat mereka, kesan survival menjadi tema yang paling menguat di sini. Kamu diharuskan menjelajahi banyak area demi mencari banyak sumber daya yang ada secara open world dalam desain level yang berjalan secara prosedural (random). Bentuk Pengaplikasiannya sendiri cukup unik. Karena dunia yang ditampilkan dari game ini berformat seperti layaknya menjelajahi pulau antar pulau.

menjelajah di Drake Hollow

Walau ujung-ujungnya tetap terasa terbatas, gambaran variasi levelnya boleh dibilang terhitung banyak. Kamu bisa menemukan berjibun-jibun pulau dengan berbagai bentuk topografi landskap yang tidak terlalu repetitif. Misal dalam satu pulau, ada yang berisikan rumah, gedung pabrik, tempat pemakanan, pom bensin, lapangan kasti, dan lain-lain.

Dari hasil sumber daya serta item menarik yang didapat saat me-looting, nantinya kamu akan merasa perlu untuk kembali ke tempat kediaman para Drake demi memberi mereka sumber daya makanan serta minuman.

Aspek manajemen dalam membangun

membangun di Drake Hollow

Fitur untuk membangun fasilitas pun tentu juga betul-betul sangat implementasikan di sini.

Ada banyak hal yang nantinya bisa kamu bangun seperti tempat tidur, mainan, sumur, pagar, tembok sampai ke yang fasilitas-fasilitas canggih yang membutuhkan energi listrik ataupun air kotor. Kebetulan, hal itu pun secara bertahap direstriksi oleh penggunaan sistem level camp yang terikat dari keberadaan para Drake-mu.

Semakin banyak kamu menemukan Drake yang tersesat di luar sana hingga memberi mereka sebuah kristal khusus agar bisa tumbuh (berevolusi), level camp tersebut akan bisa cepat naik demi membuka banyaknya opsi-opsi fasilitas tambahan yang dapat didirikan.

Namun, sistem level camp ini benar-benar menghadirkan efek samping yang bisa terasa sangat bepengaruh bagi perkembangan gameplaymu selanjutnya.

Selain karena mengevolusikan sosok Drake di sini bisa membuat jumlah tingkat resource makanan, minuman, hingga entertainment yang dipunya dapat tergerus secara ekstra, musuh monster bernama “Feral” yang harus kamu hadapi dalam game ini pun juga akan bertambah tangguh dari sebelumnya.

 

Gameplay bertarung simpel dengan eksekusi yang patut diapresiasi

Drake Hollow Combat

Keberadaan monster yang kerap meneror dunia Hollow adalah alasan utama kenapa kamu mesti ikut bertarung di game ini. Mereka tidak hanya akan muncul untuk menganggumu semata, tetapi juga siap menyerang para Drake yang ada di markas atau base sewaktu-waktu (melakukan raid).

Mekanisme gameplay bertarung melee yang dihadirkan sesungguhnya sangat simpel. Dimana dengan kontrol yang terasa kaku, kamu hanya bisa melakukan 3 hit serangan normal, serangan melompat, serta melakukan hal yang lebih defensif seperti dodge/dash hingga guarding.

Jenis class senjata melee yang dihadirkan juga hanya ada 2 tipe saja. Yakni hanya untuk senjata yang dipakai dengan 1 dan 2 tangan. Itupun juga dibatasi oleh adanya sistem durablity, alias senjatamu bisa hancur seiring berjalannya waktu pemakaian.

Meski begitu, keberadaan variasi menarik dari berbagai bentuk model skin-skin senjata serta statistik dari penggunaannya nampak cukup menutupi keterbatasan tersebut.

Diluar esensi dari gameplay combatnya yang sederhana, hal yang sesungguhnya membuat gameplay combat di dalam Drake Hollow bisa terasa menarik atau positif berasal dari banyaknya tambahan aspek elemen-elemen lain yang sangat begitu efektif dalam mendukung pengalaman bermain.

Selain dari dapatnya kamu memanfaatkan jenis senjata yang bersifat projektil seperti pistol, panah, pelontar balon, hingga weed spray dengan berbagai bentuk mekanismenya, game ini membawakan banyak konsep ala game RPG lewat kegunaan rahasia dari para Drake.

Setiap Drake yang ada tercatat mempunyai beragam fungsi buff yang begitu berbeda-beda untuk karaktermu. Efektivitasnya pun bisa semakin diperkuat dari hasil perkembangan evolusi mereka.

Salah satu buff yang mungkin paling terasa menarik adalah yang dapat memberikan efek elemen api pada senjata. Selebihnya, ada pula buff yang dapat meningkatkan kemampuan bertempurmu dalam melancarkan damage critical, attack speed, sampai memunculkan efek serangan lifesteal.

 

Musuh yang tak bisa ditangani sembarangan

Sementara dari sisi keberadaan musuh yang dihadapi, hal yang paling bisa dikritisi nampak lebih bersumber dari jumlah variannya yang terlampau sedikit. Namun, pada setiap varian-varian tertentunya, mereka punya sebuah karakteristik kecendrungan yang patut diwaspadai.

Menghadapi musuh berbentuk “serigala” boleh dibilang merupakan yang paling menyebalkan. Selain bisa mengeluarkan semacam ranjau yang bisa secepatnya meledak bila kamu langkahi, musuh ini juga punya kemampuan untuk memanggil bala bantuan guna membuat pertarungan terasa jauh lebih menantang.

Sehingga Pendekatan yang dihadirkan memang agaknya cukup jauh dari standar kasual. Apalagi ketika dikeroyok, kamu dijamin tidak akan bisa berbuat banyak bila hanya mengandalkan penggunaan senjata saja.

Sehingga kamu juga harus dipaksa untuk cerdik dalam memaksimalkan fungsi berbagai item serta fitur crafting. Entah itu untuk menggunakan item yang dapat mengalihkan perhatian musuh, memulihkan health, hingga memasang jebakan bom.

Untungnya bila kamu mati, game ini memberikanmu 2 pilihan untuk bisa langsung respawn seketika namun dengan mengurangi durability senjatamu, atau memilih untuk trackback dari base menuju ke tempat posisi terbunuhnya karaktermu dalam mode menjadi seorang arwah. Keduanya merupakan pilihan yang sama sekali tidaklah terlalu menghukum untuk dijalani.

 

Fitur untuk berpindah dunia

Saat bermain, kamu tidak akan selalu terus-terusan berada di dalam 1 dunia saja. Karena resource yang bisa kamu dapatkan pada dasarnya cukup terbatas, ada kalanya kamu harus lebih fokus dalam menyelesaikan quest atau mencari semacam item tertentu bernama sigil (jika bermain di mode endless).

Tujuannya, agar kamu bisa berpindah dunia dan menikmati petulangan baru dari hasil progres yang sudah diraih. Tentu benar-benar diartikan secara literal, para Drake sendiri punya kemampuan untuk memindahkan base camp-mu ke sebuah area bioma baru dengan banyaknya potensi sumber daya yang juga baru untuk “dijarahi” kembali

Keberadaan tipe variasi biomanya sendiri dibagi dalam tema 4 musim. Sejumlah Bioma tertentu seperti musim dingin punya mekanisme menarik dari perlunya kamu membangun beberapa fasilitas-fasilitas dengan fungsi untuk menghangatkan.

 

Keberadaan Fitur multiplayer

Drake Hollow Multiplayer

Termasuk satu fitur yang sejatinya diunggulkan dari game ini. Bermain multiplayer di Drake Hollow boleh dibilang bisa memberi suatu tambahan dimensi yang terasa seru dan membuat gameplaynya terasa menjadi lebih mudah dijalani.

Dengan menampung maksimal sebanyak 4 orang pemain secara co-op online via fitur invite (tidak ada matchmaking), kamu akan saling bahu membahu untuk mengurus base yang dipunya oleh pemain host.

Aspek komunikasi tentunya menjadi hal yang paling ditekankan. Apalagi dalam merencanakan langkah untuk mau berpencar atau saling bersama-sama menjelajah. Belum lagi bila membahas tentang pendekatan yang ingin kalian gunakan dalam membangun pertahanan base yang betul-betul kokoh dari ancaman musuh.

 

Kesimpulan

Walau memiliki ketidaksempurnaan dan keterbatasan dalam beberapa aspeknya. Drake Hollow pantas mendapat gelar sebagai satu hidden gem indie yang dapat kamu jajal serta ramaikan di tahun 2020.

Game ini benar-benar menawarkan berbagai rasa adiksi dari bagaimana kamu berpetualang menyusuri area-area baru, mencari item serta resource yang menarik, memelihara para Drake sampai mereka dewasa, hingga fitur dalam membangun base-nya yang berkesan menantang nan “Rewarding” sekali untuk dieksplor. Terhitung banyak sekali percobaan hal yang nantinya bisa kamu eksperimenkan di sini.

Secara harga, game Drake Hollow sendiri tersedia di platform Steam dengan banderol Rp 140.000 saja. Lebih menariknya lagi, game ini pun juga bisa kamu mainkan secara cuma-cuma apabila kamu berlangganan Xbox Game Pass di PC maupun konsol Xbox One.

Sehingga tentu dengan aksesnya yang cukup mudah sekaligus terjangkau, Drake Hollow pada intinya adalah game yang di mata kami sangat begitu positif. Keberadaannya benar-benar kami rekomendasikan untuk kamu-kamu semua yang ingin mencari adanya pengalaman baru dalam memainkan game open world bercampur base building dengan kualitas fondasi yang serius.

Drake Hollow

Rp. 140.000 (Steam)
8.1

Story

7.5/10

Gameplay

8.5/10

Graphics

8.0/10

Sound & Music

8.0/10

Content/value

8.5/10

Pros

  • Gameplay penjelajahan yang adiktif
  • Fitur membangun base yang solid
  • Prosedural open world yang variatif
  • Punya grafis dan artstyle yang saling mendukung

Cons

  • Varian musuh yang terlalu sedikit
  • Kontrol saat combat masih kaku
Continue Reading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisement SukaGawai
Advertisement sukasinema

Like Us On Facebook

Trending

Newsletter

Tag

To Top